Joglo 66 Topic Damailah Dengan Jiwa Yang Kuat Chord Indonesia

Roblox and its various marks and logos are trademarks of Roblox CorporationRolimon's is not endorsed, sponsored or affiliated with Roblox CorporationCopyright © Rolimon's 2024

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

An average score based on video view consistency, subscriber/views ratio, upload frequency, engagement rates, and channel growth.

To access all data, please log in or sign up for a free account.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc hadir menjadi narasumber dalam Program Talkshow Banua Bicara TVRI Kalsel. Program tersebut ditayangkan secara langsung di channel televisi dan Youtube TVRI Kalsel pada Selasa (10/5/2022) dengan judul “Talkshow Wawasan Kebangsaan”. Dalam talkshow tersebut, Rektor menjadi narasumber bersama Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) Andi Widjajanto dan Sekdaprov. Kalsel Ir. Roy Rizali Anwar, ST., MT. Dipandu oleh Ratna Sari Dewi sebagai host, talkshow tersebut membahas mengenai tantangan dan strategi dalam memberikan ketahanan dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda Indonesia.

Rektor menyebutkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kuat, ‘tahan banting’, dan tidak mudah tercerai-berai. “Berbagai peristiwa sejarah terjadi menunjukkan kita tetap dapat bersatu,” ucap Rektor. Namun, meski demikian menurut Prof. Sutarto, diperlukan usaha untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Indonesia yang sudah mulai luntur karena kemajuan teknologi dan pengaruh globalisasi. Selain itu, Beliau juga menilai perlu ditingkatkan kegiatan dan sosialisasi untuk memberantas generasi muda dari pemikiran ekstremis dan radikal.

Prof. Sutarto menuturkan bahwa salah satu upaya yang bisa ditempuh di antaranya dengan mengajarkan nilai-nilai sejarah dan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari gagasan, proses, hingga Pancasila yang dimiliki sekarang, dinilai Rektor ULM sebagai cerminan keluhuran bangsa Indonesia dalam menghadapi keberagaman yang dimiliki. Selain itu, Rektor juga menyebutkan perlunya bangsa Indonesia memiliki ‘musuh bersama’ untuk bisa bersatu.

“Dulu musuh bersama kita penjajah, sekarang musuh kita adalah kemiskinan, keterbelakangan, dan kesenjangan sosial,” ucap Rektor. Upaya pemerintah dalam menanamkan wawasan kebangsaan melalui pendidikan tinggi, salah satunya disebutkan Rektor dengan dilaksanakannya program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kebijakan MBKM mempersiapkan mahasiswa untuk lebih siap menghadapi dunia kerja, mendorong mereka menjadi entrepreneur hingga dapat menciptakan lapangan kerja. “Kesenjangan sosial merupakan masalah penting. Ketidakpuasan akan menimbulkan kebencian. Pendidikan merupakan instrumen yang paling ampuh untuk mengatasi persoalan tersebut,” tutur Rektor.

Rektor juga mengapresiasi diselenggarakannya talkshow ini bersama Lemhannas dan pemprov Kalsel. Dengan diselenggarakannya talkshow ini akan membuat masyarakat lebih mengenal Lemhannas beserta perannya terhadap negara dan masyarakat.